Karena Dorongan Reformasi Politik, Warga Turunan bentuk Partai baru

Sent by INDO-CHAOS's News-Hunter: "Ratu Keadilan"

Jakarta, ( Analisa )

Karena terdorong suasana Keterbukaan baru yang kini muncul di Indonesia, sekelompok warga keturunan membentuk sebuah partai politik, J'umat ( 05/06/98 ).

Pembentukan partai politik tersebut diluncurkan oleh sebuah koalisi kecil pengusaha turunan Tionghua karena dorongan reformasi politik yang sedang dilakukan pemerintah baru.

Ketua partai baru yang bernama Partai Reformasi Tionghua Indonesia ( PARTI ), Lieus Sungkharisma menegaskan kemarin, partainya itu akan promosikan hubungan yang lebih baik antara warga turunan dengan penduduk pribumi. Koleganya selaku pendiri bersama partai itu, Ponijan Liaw mengatakan, mereka kini saatnya untuk bangkit.

"Kami harus bangkit sekaligus membela hak - hak kami", ujar Ponijan Liaw, direktur sebuah sekolah bahasa dan pendiri PARTI tersebut.

"Kami tak semuanya budak ekonomi.Hanya saja karena sejumlah konglomerat berkolusi dengan pemerintah, kami dijadikan kambing hitam", kata Liaw.

Sementara itu tokoh lain yang turut mendirikan partai tersebut, Julianus Juta menjelaskan, pihaknya menyadari masyarakat turunan adalah kelompok minoritas, namun mereka merasa perlu berbuat sesuatu daripada berdiam diri saja. "Kami hanya ingin pemerintah memperlakukan kami secara adil", ujar Julianus, seorang pakar komputer.

GALAKAN Partai baru tersebut ingin menggalakan keharmonisan antara warga turunan dengan penduduk pribumi, tapi juga membuka kesempatan bagi keanggotaan warga luar. Dan dalam kehidupan berpolitik, partai tersebut berdasarkan Pancasila UUD 1945.

Lieus mengemukakan, pihaknya juga ingin menyingkirkan anggapan bahwa warga turunan cuma "budak ekonomi". "Kami ingin memperlihatkan kenyataan bahwa kami juga perduli pada hal - hal yang terjadi dalam masyarakat", ujar Lieus,39.

"Asas partai kami adalah Pancasila dan kami ingin mempromosikan keharmonisan rasial dan toleransi antar umat beragama", lanjut Lieus. Dia menjelaskan, peraturan partai tadi belum disusun. Menurutnya, kelompoknya akan melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia dalam usaha merekrut anggota partai tersebut.

PERSEMPIT

Partai baru itu dalam sebuah siaran persnya menyebut, masyarakat turunan Tionghua sebagai warga negara Indonesia terpanggil untuk mempersempit jurang pemisah antara penduduk pribumi dengan warga turunan melalui pembentukan sebuah partai, dan berharap mereformasi kesenjangan tadi serta pemikiran destruktif antara kedua belah pihak.

Warga turunan merupakan bagian dari bangsa Indonesia dan turut berjuang dan mempertahankan kemerdekaan negara ini, lanjut kelompok tadi. (rm/bh )


BACK